IMATEKTA TALK 2023
Sabtu, 11 Maret 2023
Sabtu, 11 Maret 2023
[IMATEKTA TALK 2023]📢
Hallo Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jember🙌🏻
Masih bingung seputar perkuliahan, keilmuan, dan permasalahan yang dialami selama kuliah di program studi Teknik Pertanian? IMATEKTA ada kabar baik nih🤩
IMATEKTA akan mengadakan kegiatan *IMATEKTA TALK* dengan tema _HARDFIRE "Sharing and Discussion for IMATEKTA's Bright Future"._ Topik yang diangkat pada kegiatan IMATEKTA TALK kali ini adalah 4 peminatan yang ada di Teknik Pertanian, MBKM, dan PKM.
Narasumber:
👤Dr. Eng. Idah Andriyani S.TP., MT., IPM.
👤Sutarsi, S.TP., M.Sc
Waktu dan tempat :
📅 Sabtu, 11 Maret 2023
🕗 09.00 WIB - selesai
📌 Ruang 1 Gedung D FTP UNEJ
For further information:
☎️ : wa.me/6281228545251 (Luqman)
☎️ : wa.me/6282131088435 (Mashudi)
📷 : ig (imatekta_unej)
📱 : FB (Imatekta FTP UJ)
____________________
Panitia IMATEKTA TALK 2023,
Stay healthy guys🤩‼️
Aspirasi Mahasiswa 2023
PROGRAM STUDI (ALSIN, TPKL, ENOTIN, EHP:
a. Tugas Akhir
Q: Mengapa di jurusan TEP dosen menerima mahasiswa bimbingan skripsi terlebih dahulu meskipun belum memiliki gambaran tema, topik, atau judl penelitian?
A: Melalui rapat, evaluasi, mengenai SK terkait honorer. Kami dr dosen FTP mau melakukan itu karena ingin dr kalian lulus tepat waktu. Karena di sem 6 ada matakuliah MKI yang wajib ditempuh. Mahasiswa di FTP rata rata lulus 4 tahun 6 bulan dgn IPK rata-rata 3,5. Masa studi cukup singkat ini berpengaruh pd akreditasi kita. Sedangkan Mahasiswa TEP lulusnya lama rata-rata 5 – 6 tahun. Itu yang melatar belakangi dosen TEP mau membimbing kalian tanpa SK. Di sem 6 kami mau membimbing kalian, kami mau membimbing meskipun kalian belum mendapatkan gambaran. Memasuki semester 7 sudah dikirim ke pembimbing ungtuk ditinjau. Singkatnya supaya kalian bisa lulus tepat waktu.
Q: Menghubungi dosen pembibing skripsi terlebih dahulu yang mengakibatkan persaingan mendapatkan dosen pembimbing sesuai peminatnya. Sementara ada yang mhs yang tertinggal dan belum memiliki dosen. Untuk sistem pembagian dosen itu bagaimana? Setau saya matkul MKI berjalan atau telah penyampaian telah selesai tidak memilih terlebih dahulu.
A: DPA ditetapkan pada saat mhs akan melakukan sempro, sebelum itu adalah CDPA. Ketentuannya, 1 orang dosen max membimbing 6 mhs per semester. Karena di MKI diminta untuk membuat proposal yang nantinya bias dilanjutkan sampai ke skirpsi, sehingga tidak dikerjakan dua kali. Mak, secepatnya dapat dilakukan untuk mencari DPA. Kalau sem 6 sudah rebutan, itu tetap dosen dibatasi anak bimbingannya sebanyak 12 orang, sem 7 harus lulus. kalau hanya lulus 3 maka bisa nambah 3 untuk sem 8. Kalau tidak sesuai dengan DPA tidak perlu menunggu. Apabila ada dosen dlm 1 sem tidak ada progress maka ganti DPA. Sesuaikan DPA dengan peminatan yang diambil. Dospem tahun ini 15 dosen. Tidak ada ketentuan DPA pada MKI, DPA tetap ada sebelum sempro sebelum itu masih informan.
Q: Mahasiswa angkatan 20 sekarang diberikan tanggung jawab mengikuti Seminar sesuai matkul MKI. Apakah harus terpenuhi sebanyak 25 itu baru bisa maju sempro atau akan ada pembaharuan lagi? Melihat ada beberapa anak yang memang siap untuk sempro?
A: Tidak ada, dia sebelum ikut sempro, dia harus slesai dulu seminar2 sblmnya sebanyak 25 ttd yang sudah diberikan pada tiap tiap seminar. Tidak ada pembaharuan, tanggung jawab tersebut harus diselesaikan baru bisa maju untuk sempro
Q: Mhs bnyk yg mengeluhkan tdk adanya seminar akhir akhir ini, sementara kita mengejar juga sempro karena rancangan penelitian sudah siap. Apakah nantinya tidak menjadi kendala mahasiswa?
A : Kurikulum S1 tdk membolehkan mhs slesai di smt 7, jd mhs harus lebih dari 7 smt. Tidak ada alasan mhs tsb tidak mencapai tandatangan di tiap seminar yang diberikan sebanyak itu. Dia smt 6, lalu ada angkatan atasnya yg seminar bisa mengikuti tdk hanya di prodi kita, namun prodi lain juga boleh. Smt 7 nanti mhs mulai menyusun magang, proposal dsb.
Q: Jadi untuk ttd 25 seminar itu boleh dimana aja?
A: Iya, tidak hanya di prodi tep. Boleh diprodi lainnya sehingga kalian bisa memenuhi tanda tangan sebanyak yang diberikan
Q: Dari kombim berbeda, hanya diperbolehkan di tep. Hal ini yang membuat mahasiswa angkatan 20 resah, karena kita yang jadwalnya terlambat sekitar april dan hanya diperbolehkan ke prodi tep saja?
A: Sebenarnya boleh, namun kalau kombim mengharuskan di prodi tep, ikuti kombim. Silahkan detailnya bisa langsung ke kombim untuk tindak lanjut seperti apa.
Q: Mhs angkatan 21 baru bisa mengikuti MKI di smt 6, bagaimana dengan regulasi tanda tangan ini nanti jika sama saja mereka menunggu? Apakah tidak telat?
A: Tidak telat. Semuanya hanya bisa ikut MKI di smt 6. Mhs bisanya lulus setelah smt 7. Jika kita luluskan tepat slesai smt 7, itu malah berpengaruh ke akreditasi kita rendah. Misal mahasiswa sudah ujian skripsi, namun entri nilainya 2 bulan setelahnya misal untuk melebihkan dari 3,5 tahun. Sehingga kita sudah mengatur mahasiswa bisa lulus 3 tahun 6 bulan saja paling cepat untuk mereka siap lulus
Q: Untuk rentang waktu sempro semhas, dan persyaratan yang harus dipenuhi seperti apa?
A: Ada di kombim, detailnya sudah ada di kombim. Sekarang ada juga aturan turnitin, harus kurang dari 30%.
b. KKN & Magang
Q: Apabila pendaftaran KKN UMD dan reguler, kami yang akan menempuh apakah bisa mendaftar KKN Reguler, dan kapan bisa mendaftar?
A: yang bisa disiapkan prodi yaitu 120 sks on going, kalau mendaftar KKN harus sudah diprogram di KRS, yang bisa menentukan kapan itu LP2M, harus tanya pada LP2M. Tahun sebelumnya kkn 3 sks dilaksanakan di sem antara. KKN Tematik dan membangun desa bisa dikonversi 20 sehingga tidak boleh mengambil matkul apapun yang berhubungan dg TEP. Pengembangan proyek, Pengembangan desa, pengambilan keputusan, kewirausahaan yang ditempuh untuk sem 6 dianjurkan kkn reguler dg 3 sks, kalau sekarang sudah 128 sks. KKN full di tempat KKN karena tidak bisa mengikuti kulaih on maupun off. Untuk kkn bisa ditanyakan ke LP2M, untuk konversi KKN ada video dll pokoknya di upload nanti akan di acc LP2M. bisa tanya LP2M untuk di planning kedepannya.
Q: Dari tahun ke tahun apakah tidak ada pembekalan magang?
A: Ada, ada pembekalan sprti MKI, magang untuk MBKM itu ada dan sudah kita laksanakan. Untuk magang regular, biasanya calon dospem utama yang akan mengarahkan sesuai dengan arah penelitian kalian juga. Biasanya mhs magang regular itu setelah menempuh smt 6. Di smt 6, mhs sudah punya calon dospem utama dan dia mempersiapkan membuat proposal. Dospem membimbing untuk mengarahkan magang mengarah ke topik skripsinya jadi bukan prodi.
Q: Jadi, misal ada kesulitan langsung ke dosen pembimbing?
A: Iya, DPA atau DPU yang sudah ditetapkan oleh kombim untuk masing masing mahasiswa
Q: Untuk format laporan akhir magang ini sendiri berarti seharusnya ditanyakan ke dosen?
A: Iya, ke dospem, meraka yang nanti memberikan format an mengarahkan kalian.
Q: Ujian akhir magang kemana? Apakah ada ketentuan sendiri bagi yang hendak melakukan ujian akhir magang?
A: ada 2 ujian, yg pertama di tempat magangnya dan yg kedua di dospem magang. Dospem magang ini bisa jadi DPA atau DPU. Dari 2 nilai total nilai dimasukkan saat laporan magang sudah slesai (sdh disetujui dospem dan pihak industri)
Q: Anak angkatan 21 jikalau ingin mengikuti magang mandiri, bagaimana?
A: Magang ada syaratnya di prod, minimal sudah menempuh 100sks. Tapi kita ada mbkm, memungkinkan mhs smt5 boleh ikut magang bersertifikat meskipun kurang dari 100sks. Kami dari prodi tetap mengizinkan namun diarahkan ke magang mbkm. Namun, nanti jika sudah selesai 100sks biasanya smt6, sudah boleh magang. Jadi, smt6 da bisa menempuh matkul magang.
Q: Semisal mhs udh pernah msib, apakah bisa msib lagi?
A: Tidak bisa. Jika dia sudah ambil magang, ya tidak bisa karna sudah dkonversi ke magang. Namun bisa ambil program yg lain misal Indonesia bangkit, pertukaran pelajar, kampus mengajar, dsb. Namun ada syarat tertentu, misal prodi kita tidak menyarankan ikut kampus mengajar karna tdak semuanya bisa kita konversi ke matkul kita. Kalau mhs tetap mau ikut, prodi tep kemungkinan hanya bisa konversi maksimal 11 sks dan sisanya dikonversi ke sertifikat pendamping Ijazah.
c. PKM, Matakuliah, dan Asdos
Q: Saya mengikuti 2 PKM ditahun lalu sebagai anggota dan tahun ini sebagai ketua, kebetulan 2 PKM tersebut lolos sampai tahap upload di simbelmawa, Apakah saya bisa mengkonversi 2 PKM tersebut dengan matkul MKI yang saya tempuh di smstr 6, jika iya brp sks yang bisa saya konversikan dan berapa nilai yang akan saya dapat untuk konversi tersebut pada mata kuliah MKI. Kemudian apakah saya masih wajib untuk mengerjakan tugas² pada mata kuliah MKI jika nantinya di akhir semester saya akan mengkonversi PKM saya?
A: Bisa dikonversi dengan nilai A, tp kebijakan ini tidak ada di kebijakan PKM, yang bisa dikonversi 1 dan 2 sks itu sudah diupload di simbelmawa dan lolos administrasi. Saya menjanjikan khusus yang menempuh MKI di sem ini untuk bisa dikonversi lolos di UNIV lolos dg nilai B. kalau lulus dr upload di simbelmawa tidak menjawa simbelmawa belum ada kompetisi nasional, lolos nasional apabila sudah lolos administrasi simbelmawa. Bisa up di simbelmawa itu hanya memperebutkan pass masuk di simbelmawa. Apakah bisa dikonversi 3 sks, jawabannya tidak. Apabila sudah lolos 2 kali bisa dikonversi B, yang namanya di 2 bisa dikonversi A dg 2 proposal. PKM bisa lolos 10sks apabila lolos dan sampai didanai. Apabila baru login di simbelmawa belum bisa dikonversi, kalau lolos dr 1500 dr univ berarti lumayan. Tetap presensi meskipun sudah dijanjikan nilai A, supaya saya bisa entry nilai kalian, tidak perlu mengerjakan tugas dan terus berdiskusi dengan pembimbing, apabila tidak lolos dapat dijadikan untuk tugas akhir dengan berdiskusi dengan DPA. Untuk tugas tidak perlu mengerjakan tugas bisa berkoordinasikan dengan Prof Indarto dan Dosen Pembimbing PKM.
Q: Mengapa open recruitmen asisten praktikum mata kuliah alsin tidak dilaksanakan secara terbuka/ bisa dikatakan hanya melalui lobiying dengan mahasiswa-mahasiswa tertentu saja? Sebenarnya tidak hanya alsin, tetapi ada juga beberapa mata kuliah pada peminatan lain yang open recruitmen dengan cara serupa. Bukankah semua mahasiswa berhak untuk mendaftarkan diri?
A: oprec asprak alurnya diserahkan ke dosen pengampu masing2 jadi yg berhak merekrut beliau. Kalau untuk TPKL, kita bersama-sama, jadi semua matkul di lab TPKL mengumumkan bersama shngg disebar di civitas. Mungkin ada ketidaksamaan prosedur, waktu, dan mekanisme karena tergantung pada dosen pengampu masing2.
Q: Jadi langsung diserahkan ke dosen masing2?
A: Iya betul mereka yang mengatur kebutuhan asisten yang diperlukan dalam mengisi praktikum masing masing di matakuliah, jadi bukan prodi yg mengatur.
Q: Pada matakuliah Pengembangan proyek, tujuan akhirnya adalah mengembangkan sebuah proyek yang mendukung pertanian. Prodi Teknik Pertanian memiliki 4 peminatan yang didalami mahasiswa selama kuliah. Mengapa dalam pengembangan proyek, mahasiswa tidak difokuskan pada pengembangan inovasi sesuai 4 peminatan tersebut? Apakah ada urgensi lebih penting dari matakuliah yang ditempuh di semester genap tersebut?
A: Kemaren sudah coba dikembangkan sesuai dengan peminatan mahasiswa,misal IOT, namun mhs tdk ada yg nyampek atau konsultasi ke masing masing dosen sesuai peminatan ini. Tidak ada yg datang ke pak dedi di enotin, tdk ada yg datang ke bu rufi sbg alsin. Mhs tidak menghadap sampai waktunya sudah habis. Sehingga semua diserahkan ke prodi melihat mahasiswa yang tidak gerak dalam mengembangkan proyek tersebut. Hal ini sebenarnya balik lagi pada mahasiswa mereka yang bekerja sesuai dengan rps, dosen ini hanya menyediakan wadah dan mereka yang seharunya lebih aktif.
d. Alumni
Q: Peran dari prodi untuk memaksimalkan yg sudah lulus sampai ke perusahaan.
A: Kita punya MOU dgn industri yg dipakai untuk magang. Industri oprec biasanya menghubungi kita. Jadi, upaya kita ttg itu sudah kami laksanakan. Tanggung jawab prodi sampai mhs lulus. Mhs juga harus memanfaatkan tempat magang mereka sebaik mungkin. Kinerja juga harus ditingkatkan. Inisiatif dan kreatvitas mhs di tempt magang kurang maksimal. Selain itu, ada yg menjadi PR untuk prodi yaitu membentuk attitude mhs di tempat magang. Mhs di tempat magang harus mengimplementasikan apa yg telah mereka dapat di tempat magang. Ada industri yg memberikan penilaian sgt buruk ke mhs FTP bahkan meminta mhs tsb dikembalikan. Dengan track record sprti itu akan menyulittkan juga untuk yg lain, sehingga lulusan kita dinilai kurang baik. Misal kita menyodorkan alumni ke industri mereka, perusahaan tsb jadi tidak terlalu respon. Kita mengupayakan cara lain yaitu menjalin kerjasama dengan perusahaan dan alumni, termasuk info tempat magang, praktisi mengajar, hingga loker. Kita selalu minta bak-baik di tempat magang kepada mhs karna prodi konsennya hingga mhs lulus. Selain itu kita ada kuliah praktisi sebagai salah satu pengenalan perusahaan kepada mahasiswa untuk mendorong kita tau bagaimana kriteria perusahaan itu. Banyak juga yang kita lakukan kerjasama dengan perusahaan sehingga kita bisa memasukkan alumni ikut dalam perusahaan tersebut.
Q: Jd, ini mhs nya yg kurang semangat kreativitas dan inovasi ya bu
A: Mhs magang tidak memberikan manfaat ya dianggap mengganggu. Sampai ada industri yang memblokir kita tahun 2018 hingga 2021. Baru setelah 2021 bisa kirim lagi, itupun dibatasi. Mhs kita tuh pinter-pinter sebenernya, namun kenapa kurang kreativitas dan inisiatif. Kalau saya lihat di Udayana, fasilitas mereka jauh dibawah kita. Dosen tidak merekrut asisten karna kurang dana. Harusnya, disini yg fasilitasnya lebih memadai itu bisa lebih percaya diri dan memiliki inisiatif yang tinggi. Buktinya, saat ada kompetisi2 nasional itu mhs kita tdk ada yg berangkat. Upaya2 banyak kita lakukan untuk hal ini, sprti mendorong mhs ikut PKM. Apa apa harus dipaksa dulu.
S: Ketertarikan mhs ke ormawa ini juga kurang, kurang juga minat mhs ke hal hal untuk berkembang. Padahal saat yudisium saja saat orasi alumni, mereka yg sukses rata-rata yg ikut ormawa dan mau berkembang. Kaprodi di tempat lain jg mengatakan hal yg sama, bahwa alumni yg sukses atau dipilih perusahaan tidak melulu masalah cumlaude atau berdasarkan IPK. Bahkan DIKTI sudah merubah aturannya. Jika mhs lulus tepat waktu masuk smt 8, nilai kita 4. Jika kurang atau lebih itu 3. Jd mhs yg lulus kurang dari 3,5 ya malah tdk bagus. Makanya, mhs smt 1 hanya dikasih idealnya 20 sks tdk langsung 24 sks. Prodi targetnya meluluskan tepat waktu 30% dan apa apa lainnya ngikut kombim.
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
Q: saat ingin melamar pekerjaan disebuah perusahaan apakah program pertukaran pelajar atau mbkm yang kita ikuti semasa kuliah dapat mempengaruhi lamaran pekerjaan kita?
A: Kita melamar melihat persyaratan selama hal tersebut dapat dipenuhi maka dapat lanjut pada tahap selanjutnya. Tergantung dr persyaratan dr. MBKM ditujukan sebagai persiapan karir, dg ikut MBKM banyak manfaat yang bisa diperoleh. Tergantung pada profil yang kita harapkan, disetting sesuai dengan apa yang diinginkan kita sendiri. Bisa mendapatkan konversi mjd SKS, agar bisa mendukung IKU Univ maka perlu persiapan yang matang. Harus memilih tepat waktu, tempat untuk memenuhi 20sks. Harus diperhatikan dapat dikonversi 20sks. Waktu dalam MBKM perlu diperhatikan, minimal 1 bulan untuk bisa dikonversi 20sks. Mempunyai relasi yang luas, agar tidak stuck pada UNEJ. Eksplorasi kemampuan dan pengetahuan, sebaiknya lebih mengeksplor dan keluar dari zona nyamannya untuk melatih mental agar lebih berkembang. Mental yang berkembang bisa digunakan dalam dunia pekerjaan. Menimba ilmu dr mitra yang berkualitas. Pertimbangkan dengan tujuan kalian ingin seprti apa.
Q: MBKM bisa dikonversi tp tidak full, MSIB kalo di TEP susah dikonversi itu bagaimana?
A: Magang ada 2 dr kementrian dan mandiri, misalnya terlibat dlm durasi waktu kurang sehingga dapat dikonversi lambat. Kalo dilihat dr dekan mempunyai IKU 2 dengan konversi 20sks, harus ada yang melaksanakan. IPK bagus disarankan mengikuti MBKM, motivasi untuk mengikuti dr dalam pengen berkembang, mempersiapkan karir dll untuk dijadikan motivasi. Untuk konversi waktu yang akan diperhatikan. Pada saat pelaksanaan MBK dimulai kegiatan MBKM. Saat itu belum ada peraturan dr univ th 19, setelah perubahan kurikulum dan kampus mengajar ini bisa dikonversi 20sks, setelah itu peraturan dr kementrian yaitu prodi TEO masuk dari LAM Teknik krn lulusna sudah ST. profil lulusan TEP itu 4, menjadi wirausaha, peneliti, manajer, konsultan. Tidak ada ynag menjadi tenaga pendidik namum akreditasi tdk bisa A krn tidak punya kurikulum dg pendidikan, tidak ada praktikum mengajar sehingga profil tenaga pengajar dihapuskan. Tidak bisa konversi atau magang di ruang guru terjadi setelah perubahan kurikulum u/ tidak mencemari kurikulum univ dengan menjadi tenaga pendidik. Pilih tempat magang yang berhubungan dengan kurikulum dan mata kuliah TEP (pertanian). MBKM bisa mendapatkan SKTI (industri) yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Waktu magang juga diperhatikan, magang 8 sks 45 hari kerja dengan minimal 8 jam kerja.